Wajib Baca!!! Ini Langkah-Langkah Jika ingin Kuliah Mandiri di Jepang

 

kuliah di Jepang tanpa beasiswa

Mau Sekolah di Jepang Tanpa Beasiswa?
Tentu Bisa

Jepang masih banyak diminati sebagai negara tujuan untuk melanjutkan pendidikan. Tidak mengherankan jika tes sleksi untuk mendapat beasiswa amatlah ketat dan sulit. 
Tapi taukah kamu bahwa untuk melanjutkan study di Jepang bukan hanya dengan beasiswa loh. kamu bisa mencapai keinginanmu untuk belajar di Jepang tanpa beasiswa dari indonesia alias yang biasa dikenal dengan jalur mandiri. 

Pada kesempatan kali ini kita sama-sama belajar bagaimana langkah-langkah untuk sekolah di Jepang dengan jalur mandiri dan hal apa saja yang harus dipersiapkan sebelum itu. mari kita bahas satu persatu.

1. Pilih Sekolah Bahasa Jepang atau Nihonngo Gakko


Bagi kamu yang ingin melanjutkan studi di Jepang tanpa beasiswa langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari sekolah bahasa Jepang terlebih dahulu. Sekolah bahasa ini akan membantu untuk mempersiapkan bahasa Jepang kamu sebelum mendaftar ke unuversitas tujuan kamu. Karena sebagian besar universitas yang ada di Jepang menggunakan bahasa Jepang sebagai bahasa pengantar pembelajaran, walaupun ada beberapa universitas yang mebuka program internasional dengan bahasa Inggris.

Umumnya universitas meminta sertifikat kemampuan bahasa setara N2 sebagai syarat pendaftaran untuk calon mahasiswa asing. Oleh karena itu mencari sekolah bahasa Jepang adalah langkah awal jika kamu ingin kuliah di jepang.

Selain guna untuk mempersiapkan kemampuan bahasa Jepang kamu, sekolah bahasa juga akan membantu kamu untuk mempersiapkan berkas dan dokumen yang kamu perlukan untuk mendaftar ke universitas. Sealin itu sekolah bahasa juga akan memberikan free konsultasi minat dan bakat sehingga dapat mempermudah kamu untuk menentukan universita yang tepat sesuai dengan yang kamu inginkan. Serta akan mempermuda akses kamu untuk masuk ke universitas, karena sekolah bahasa Jepang biasanya bekerja sama dengan banyak universitas negeri ataupun swasta yang ada di Jepang.

Tapi kamu harus selalu ingat, pilihlah sekolah bahasa jepang yang benar-benar bagus. Jangan hanya tergiur dengan biaya nya yang murah dan banyaknya diskon yang ditawarkan. Sebelum menentukan sekolah bahasa kamu juga perlu mengunjungi situs resmi mereka, pelajari dan amati dengan baik program-program, jumlah siswa dan testimoni alumni ataupun pengajar disana.

Pemilihan lokasi sekolah juga sangat penting, usahakan untuk mencari sekolah di sekitar kota yang banyak penduduk aslinya, karna itu akan benar-benar membantu perkembangan bahasa jepang mu. Walaupun suasana di pedesaan sangat kondusif untuk belajar, tetap saja interaksi dengan native speaker adala hal yang penting.

2. Persiapan Ujian Kemampuan Bahasa Jepang


Hampir semua universitas di Jepang memberikan syarat bagi calon mahasiswa harus lulus kemampuan bahasa Jepang setara N2 sebelum mendaftarkan diri. Biasanya ujian kemampuan bahasa Jepang atau JLPT diadakan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Juli dan Desember. Pendaftara ujian biasanya dibuka tiga bulan sebelumnya.

Biasanya untuk lulus N2, kamu memerlukanwaktu belajar selama setahun hingga dua tahun di sekolah bahasa Jepang. Namun tentunya akan lebih singkat lagi jika kamu sudah menguasai bahasa jepang sebelumnya. Untuk menghemat waktu saya sarankan untuk belajar terlebih dahulu sebelum berangkat ke Jepang dengan semaksimal mungkin.

Yang peru kamu perhatikan juga, tahun ajaran baru di jepang itu dimulai pada tanggal 1 Apri, walaupun begitu ada juga universitas yang meneriama murud baru pada bulan September. Pendaftara untuk bulan April biaasanya dimulai sejak bulan Oktober atau November, sedangkan untuk bulan September dibuka sejak februari.

Jadi, kamu harus ikut JLPT pada bulan Juli untuk April enrollment dan JLPT bulan Desember untuk September enrollment.

3. Persiapan Ujian Persamaan Mahasiswa Asing


Selain ujian kemampuan bahasa Jepang kamu juga harus mengikuti ujian persamaan mahasiswa asing atau yang disebut EJU (Examination for Japanese University). Ujian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan akademis kamu, hasilnya bukan berupa lulus atau tidak, melainkan berupa nilai atau skor. Universitas biasanya akan menentukan skor minimum EJU sebagai syarat pendaftaran mahasiswa asing. 

Mata pelajaran yang diujiankan dalam EJU ini termasuk bahsa Jepang, matematika dasar (matematika I), matematika lanjutan (matematika II), ilmu pengetahuan alam (biologi, kimia, fisika) dan ilmu pengetahuan umum (solial dan sejarah). Tentu saja kamu tidak perlu mengikuti semua ujin itu, kamu bisa mengikuti ujian itu tergantung pada persyaratan yang diajukan oleh universitas tujuan kamu.

EJU terdiri dari dua bahasa pengantar yaitu bahasa Jepang dan bahasa Inggris. Bahasa pengantar ini juga harus kam pastikan pada universitas tujuan. Karena, ada juga universitas yang mengharuskan calon mahasiswanya untuk mengikuti EJU dalam bahasa Jepang dan tidak menerima skor EJU dengan dalam bahsa Inggris.

Seperti halnya JLPT, ujian EJU juga diadakan dua kali setahun yaitu pada bulan Juli dan November. Pendaftaran biasanya dimulai 4 bulan sebelumnya dan hasilnya akan keluar sebulan setelah ujian. Jadi, untuk kalian yang ingin masuk pada bulan April maka ikutilah ujian bulan Juli dan untuk pendaftaran bulan September, ikutilah ujian bulan November.

4. Ujia Masuk Universitas


Setelah mengantongi nilai JLPT dan EJU, selanjutnya kamu bisa mendaftar di universitas tujuan kamu. Namun untuk beberapa universitas favorit bahkan mensyaratkan nilai minimal TOEFL. Oleh karnanya kamu harus benar-benar memahami syarat dan kebijakan universitas favorit kamu sebelum mendaftarkan diri.

Universitas juga biasanya mengadakan ujian masuk masing-masing untuk menyeleksi calon mahasiswa mereka, biasanya ujian ini berupa pengetahuan akademik dan wawancara, cukup banyak ya. Namun jangan khawatir dulu, karena tidak semua universitas mengajukan persyaratan serumit itu, bahkan ada juga universitas yang hanya memberi syarat sertifikat lulus N2 dan tes masuk universitas. Ingat ya semua ujian yang telah disebutkan iitu semua tergantung pada kebijakan masing-masing universitas. 

Selain persiapan akademik, berikut ini adalah hal-hal lain yang perlu kamu ketahui setelah memutuskan untuk melanjutkan studi di Jepang.

Izin Tinggal dan Visa


Untuk mengajukan permohonan izin tinggal kamu memerlukan CoE (Certificate of Eligibility) yang di keluarkan langsung oleh imigrasi jepang. CoE ini bisa diterbitkan apabila menunjukkan mukti bahwa kamu benar-benar akan beeajar di Jepang. Proses permohonanya akan di urus oleh sekolah bahsa tempat kamu ajan belajar. Setelah CoE terbit barulah kamu bisa mengajukan permohonan izin tinggal kepada Kedutaan Besar Jepang di Jakarta.

Biaya

Perihal biaya ini selalu menjadi pusat perhatian setiap orang, termasuk biaya sekolah di luar negeri khususnya di Jepang. Sebenarnya, biaya disini sangat relatif, tergantung pemilihan sekolah dan universitas. Lokasi sekolah dan gaya hidup kamu juga sangat menentukan.
Namun disini saya akan memberikan gambaran biaya sekolah serta asumsi sekolah yang kamu pilih yang berada di daerah Tokyo.

a. biaya pendidikan

- Sekolah bahasa
  • Biaya pendaftaran : 25.000 yen
  • Uang masuk : 100.000 yen
  • Spp setahun : 700.000 yen
- Universitas Negeri
  • Biaya pendaftaran : 30.000 yen
  • Uang masuk : 282.000 yen 
  • Spp bulana : 535.000 yen
- Universitas Swasta
  • Biaya pendaftaran : 35.000 yen
  • Uang masuk : 200.000 yen
  • Spp bulana : 1.200.000 yen 
Tentu yang itu semua belum termasuk uang buku, biaya praktik dan lain-lain.

b. biaya hidup

Sama halnya dengan biaya sekolah, biaya hidup juga sangat tergantung pada pemilihan lokasi dan gaya hidup kamu. Tentu akan lebih mahal jikalau kamu memilih apartemen yang luas, apalagi di daerah tokyo jelas lebih mahal dibandingkan kota kecil lainnya. Pilihlah asrama yang dekat dengan sekolah agar kamu dapat mencapainya hanya dengan jalan kaki atau naik sepeda saja, tentu ini juga akan menghemat biaya transportasi kamu sehari-harinya. 

Yang harus kamu ketahui, biaya sewa apartemen di Jepang relatif besar di awal, empat sampai lima kali lipat biaya sewa perbulan. Tapi jangan hawatir ada opsi lain jika kamu mau lebih hemat lagi yaitu, mencari asrama khusus pelajar yang biayanya relatif jauh lebih murah daripada apartemen.

Kerja Paruh Waktu

Sebagai mahasiswa , kamu bisa mengisi waktu kosong kamu dengan mengambil kerja paruh waktu, untuk menambah uang saku atau bahkan untuk membayar uang sekolah kamu. 
Pilihan pekerjaannya sangat bervariasi, mulai dari penjaga toko, loper koran, pegawai pabrik hingga guru les bahasa.

Gaji pekerja paruh waktu biasanya dihitung perjamnya, sesuai standar minimal yang diteyapkan pemerintah daerah. Contoh saja, jika kamu bekerja sebagai penjaga toko atau restoran di Tokyo, kamu akan mendapatkan sekitar seribu yen perjam. Sedangkan jika kamu adalah guru les bahasa maka kamu akan mendapatkan sekitar 2.500 yen perjam.

Sebelum memulai kerja paruh waktu, alangkah baiknya kamu mengajukan permohonan izin kepada pihak imigrasi. Jikalau tidak kamu akan dianggap melanggar hukum. Bukan hanya itu kerja paruh waktu untuk pelajar juga dibatasi yakni hanya 28 jam saja setiap minggu. tapi kamu juga bisa mengambil lembur pada hari-hari libur, itu semua tergantung pada kondisi fisik kamu ya, oleh karena itu kondisi fisik yang prima juga perlu untuk kamu perhatikan sebelum brangkat ke Jepang.

Bagaimana, apakah informasi ini bermanfaat untuk kamu? Saya harap dengan ini bisa menambah informasi dan minat kamu untuk melanjutkan studi di Jepang. Silahkan ikuti untuk info-info menarik dan terupdate lainnya, komen dan juga share ke teman-teman kamu sebanyak mungkin. 





Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Wajib Baca!!! Ini Langkah-Langkah Jika ingin Kuliah Mandiri di Jepang "

Post a Comment